Diduga Asal Jadi, Advokat Indramayu Soroti Pekerjaan Jalan Desa Rambatan Wetan

Photo of author

PERAKNEW.com – Advokat Indramayu soroti pekerjaan rehabilitasi jalan Desa Rambatan Wetan yang diduga dikerjakan asal jadi tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya), lokasi kerjaan tersebut di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Pekerjaan rehabilitasi jalan cor beton tersebut menutut papan informasi anggrannya bersumber dari APBD tahun anggaran 2023 melalui Dinas PUPR dengan nilai kontrak sebesar Rp. 198.918.000.00 (seratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus delapan belas ribu rupiah) dan dikerjakan oleh CV. PUTRA TUNGGAL.

Hal tersebut dikatakan Robbi, S.H., selaku advokat dan sekaligus selaku masyarakat Desa Rambatan Wetan, “Pekerjaan tersebut patut disayangkan karena pekerjaannya terkesan asal-asalan seperti proyek Roro Jonggrang, bisa dibilang ghaib, dari pekerja yang tidak memakai K3 sefty dan saya lihat juga leveling yang tidak merata terkesan seperti tidak diratakan oleh alat berat seperti stum ada juga tidak sesuai spek masa iya plastik cor yang karena saya tahu itu di depan rumah saya,” tuturnya.

Baca Juga : Diduga Oknum Polisi Aniaya Pelajar Hingga Tewas, Warga Geruduk Mapolsek Pusakanagara

Lanjutnya, “Menutupi semua permukaan itu hanya depannya saja hanya untuk dokumentasi saja dan tampak terlihat dibadan jalan ada galian dalam kuat dugaan setipa galian tersebut fungsinya nanti buat koring dan juga sisi kanan dan kiri begisting di gali ada apa juga, ini juga kuat dugaan fungsinya untuk mengurangi volume ketebalan beton dan ini jelas dong kuat dugaan sudah merugikan uang rakyat dan negara,” katanya.

Diduga Asal Jadi, Advokat Indramayu Soroti Pekerjaan Jalan Desa Rambatan Wetan1

Masih kata dia, Ini bisa berdampak buruk bagi saya sebagai masyarakat, karena kerjaan jalan ini tidak akan tahan lama mudah rusak dan pecah apalagi kalau sudah dilalui pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat, “Saya menyayangkan kerjaan tersebut karena saya tahu, dulu juga saya ikut kontraktor bagaimana mekanisme pekerjaan pengecoran,” katanya.

Dia berharap, “Saya harap pengawas dan dinas terkait segera menindaklanjuti. Pekerjaan tersebut dan coba titik koring jangan ditentukan oleh pemborong melainkan dinas atau masyarakat yang menentukan pasti berbeda tinggi centi meternya,” tegas Robbi.

Baca Juga : Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun, Pelajar Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Sementara, hingga berita ini dinaikan, dari pihak pelaksana maupun kontraktor pekerjaan tersebut belum bisa ditemui. (Sono)

source