Stadion Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-20

Photo of author

PERAKNEW.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) menyiapkan skema pasokan berlapis di Stadion Si Jalak Harupat. Hal tersebut dalam rangka mengamankan pasokan listrik demi mendukung kelancaran penyelenggaraan gelaran kejuaraan dunia sepak bola U-20.

Susiana mengatakan, lapis pertama pasokan listrik stadion disuplai melalui satu penyulang khusus. Lapis kedua, PLN menyiagakan 3 penyulang cadangan dengan fasilitas auto switching.

Selanjutnya dilapis ketiga, PLN akan menyiapkan 10 Uninterrupted Power Supply (UPS). PLN juga menyiagakan 1 unit genset dan 285 personil siaga sebagai lapis keempat, untuk menjaga kelistrikan selama kejuaraan berlangsung, “Kami terus melakukan pemeliharaan dan optimalisasi jaringan distribusi sehingga segala sesuatunya dapat siap dan semakin handal pada akhir April 2023. Event ini merupakan acara besar dan PLN berkomitmen menyukseskan gelaran kejuaraan dengan listrik yang mumpuni,” katanya.

Baca Juga : Bandung Miliki 4 Event Besar, Salah Satunya Festival Gunung Puntang

Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jawa Barat di Bandung, Rabu 15 Maret 2023 mengatakan, “PLN siap menyuplai listrik di lokasi pertandingan dengan skema pasokan berlapis agar tidak ada kedip dan listrik menyala secara kontinew. Lapis pertama pasokan listrik stadion disuplai melalui satu penyulang khusus. Lapis kedua, PLN menyiagakan 3 penyulang cadangan dengan fasilitas auto switching,” ujarnya.

Stadion Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-201

Selanjutnya dilapis ketiga, PLN akan menyiapkan 10 Uninterrupted Power Supply (UPS). PLN juga menyiagakan 1 unit genset dan 285 personil siaga sebagai lapis keempat, untuk menjaga kelistrikan selama kejuaraan berlangsung, “Kami terus melakukan pemeliharaan dan optimalisasi jaringan distribusi sehingga segala sesuatunya dapat siap dan semakin handal pada akhir April 2023. Event ini merupakan acara besar dan PLN berkomitmen menyukseskan gelaran kejuaraan dengan listrik yang mumpuni,” tuturnya.

Rabu, 15 Maret 2023, 16:10 WIB Erick Thohir inspeksi Stadion Si Jalak Harupat di Kab. Bandung yang rencananya menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023 FIFA. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) menyiapkan skema pasokan berlapis di Stadion Si Jalak Harupat. Hal tersebut dalam rangka mengamankan pasokan listrik demi mendukung kelancaran penyelenggaraan gelaran kejuaraan dunia sepak bola U-20, “PLN siap menyuplai listrik di lokasi pertandingan dengan skema pasokan berlapis agar tidak ada kedip dan listrik menyala secara kontinyu,” ujar Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jawa Barat di Bandung, Rabu 15 Maret 2023.

Baca Juga : Bupati Garut Gelar Musrenbang Percepatan Pemulihan Ekonomi & Kemiskinan

Selain di Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue utama, PLN juga menyiagakan pasokan listrik untuk tempat latihan di empat lokasi, yaitu Stadion Sidolig, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Stadion IPDN dan Stadion UNPAD. PLN pun berkomitmen memberikan suplai listrik yang handal untuk hotel dan penginapan yang akan digunakan selama kejuaraan berlangsung.

Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC) Erick Thohir bersama tim melakukan pemantauan langsung venue Piala Dunia U-20 2023, termasuk Stadion Si Jalak Harupat. Fokus utamanya adalah memastikan renovasi berjalan sesuai jadwal yang diberikan oleh FIFA. Berdasarkan catatan hasil rapat operasional dari FIFA, Stadion Si Jalak Harupat termasuk yang memiliki pekerjaan rumah terbanyak.

Jika dari hasil audit ditemukan tidak ada perubahan yang dilakukan pemerintah daerah, maka menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA bisa mengevaluasi enam lapangan pertandingan. Dalam artian mengurangi jumlahnya atau dicoret jika daerah tersebut tidak siap.

Baca Juga : Bupati & Wabup Muratara Buka STQH ke ll Tingkat Kabupaten

Dari sejumlah catatan yang diberikan oleh FIFA, Stadion Si Jalak Harupat menjadi salah satu yang memiliki banyak pekerjaan rumah. Mulai dari belum adanya tribun VIP, kawasan yang belum tertata, belum adanya area broadcast, serta pagar pembatas. (Asep R/Ogie S)


source