PERAKNEW.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarhurip, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut gelar kegiatan Pembinaan Keder PKK dan Kader Posyandu se-Desa Mekarhurip, di Gor Desa Mekarhurip, Jum’at (9/5/2025).
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa Mekarhurip, hadir pula Camat Sukawening dan Ketua TP PKK Kecamatan Sukawening, serta Kasi Pemdes Kecamatan Sukawening. Hadir juga Bhabinsa Desa serta seluruh kader Posyandu dan Kader PKK Desa Se-Desa Mekarhurip.
Kegiatan Pembinaan PKK dan Kader Posyandu dibuka langsung oleh Kepala Desa Mekarhurip, Supriatna yang menyampaikan, bahwa Desa Mekarhurip tersebar di 5 RW 15 RT, “Saat ini Pemerintah Desa Mekarhurip melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap Kader PKK dan Kader Posyandu Tahun 2025. Semoga dengan kegiatan pembinaan ini seluruh kader PKK dan Kader Posyandu selain dapat lebih efektif dan mampu memberikan edukasi, serta pendekatan kepada seluruh warga yang ada di lingkungannya, agar warga sadar, taat dan patuh serta lebih memahami terhadap kewajiban sebagai warga desa, terutama dalam menjaga kesehatan di lingkungan masing-masing,” paparnya.
Baca Juga : Forkopimcam Tarogong Kaler Gotong Royong Bersihkan Puing-Puing Pohon Tumbang
Lanjut Kades Mekarhurip berharap, “Kedepannya seluruh kader PKK dan kader Posyandu Desa Mekarhurip juga lebih produktif, Edukatif, inovatif dan dapat membantu mengimplementasikan apa yang telah diterima/didapat dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah desa maupun pemerintah tingkat Kecamatan Sukawening,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kecamatan Sukawening, Nila fitriani menyampaikan, bahwa Kader Posyandu dapat bertindak sebagai agen perubahan yang bertugas menumbuhkan kesadaran ibu hamil akan penting perilaku sehat selama masa kehamilan.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas PKK dan Kader Posyandu ini juga ditujukan untuk memberikan gambaran tentang peran kader posyandu sebagai agen perubahan dalam upaya menekan angka kematian ibu dan anak (AKI & AKB), “Kader-kader posyandu di Desa Mekarhurip ini sudah lumayan aktif sebagai agen perubahan. Tingkatkan lagi peranannya dalam menekan AKI dan AKB seperti melakukan kegiatan pendataan (arsip),” ujarnya.
Baca Juga : Polres Polman Tetapkan Mantan Bendahara Dinkes Polman Jadi Tersangka Korupsi Rp2,1 Miliar
Masih kata dia, “Bertindak sebagai komunikator kesehatan, melakukan pendekatan dan persuasif, melakukan visitasi, menjadi penghubung dan mengadakan pengawasan dan evaluasi, selaras dengan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, pak Dedi Mulyadi, bahwa kader harus jadi komunikator kesehatan yang mampu menjembatani dengan warga desa tersebut, selain kesehatan dalam pemberdayaan ekonomi, kader harus mampu dan siap manaikan IPM ekonomi dengan cara edukasi dan terobosan kegiatan positif yang mampu membawa perubaha pola hidup di masyarakat, salah-satunya dengan kegiatan kebersihan lingkungan dengan cara edukasi tempat sampah agar lingkungan senantiasa tetap bersih,” pungkasnya. (Herna)
source