PERAKNEW.com – Ratusan Warga Desa Sirna Raja, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggeruduk Kantor Desanya, pada Jum’at (03/05/2024).
Aksi mereka didasari atas ketidak puasan terkait pembebasan lahan oleh pihak PLN yang diduga tidak sesuai dengan NJOP.
Warga menuntut dan mendesak Kepala Desa Sirna Raja, Cecep Wawan Sugiana agar segera membantu menjembatani menyampaikan aspirasi warganya kepada pihak PLN atas harga pembelian lahan tahun 2017 seharga Rp16 ribu per meter.
Sementara harga tanah di tahun 2023 mulai dari Rp85 Ribu sampai Rp100 ribu per meternya.
Menyikapi persoalan itu, saat dikonfirmasi Kepala Desa Sirna Raja, Cecep menyampaikan, “Tentunya saya akan menampung dan menyampaikan aspirasi para pemilik lahan untuk memediasi persoalan pembebasan lahan kepada pihak PLN, saya sebagai kepala desa punya tanggung jawab untuk bisa menyelesaikan persoalan ini, agar para pihak baik masyarakat dan juga pihak PLN tidak ada yang dirugikan,” tuturnya.
Baca Juga : Kiprah Srikandi PLN di Lapangan Hadirkan Listrik Hingga Ujung Nusantara
Diwaktu yang sama, Dedeh sebagai pemilik lahan memaparkan kepada Perak, “Saya berharap pihak PLN bisa membayar tanah saya seperti dengan harga sekarang, karena waktu itu tanah saya hanya dibayar Rp16 Ribu per meter, sementara pembayaran tahun 2023 mencapai harga Rp85 Ribu sampai Rp100 ribu per meter, dimana keadilan buat kami, maka dari itu saya dan para pemilik lahan berduyun-duyun mendatangi kantor desa agar pak kades bisa membantu kami yang diperlakukan tidak adil,” pungkasnya kecewa. (Rushendi)
source