Kabid Dinkes Musi Rawas Antisipasi Dengan Penyakit DBD

Photo of author

PERAKNEW.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Renaldi Oktavianus Menghimbau masyarakat, agar sama-sama menjaga Kebersihan lingkungan.

Hal itu disampaikannya saat di wawancarai Perak di Ruang Tamu Kantor Dinkes Kabupaten Musi Rawas, pada Jum’at (8/9/2023) dan atas dasar Surat Edaran Bupati Musi Rawas, pihaknya melakukan fogging dan abate pembasmi nyamuk (DBD) untuk pro aktif mengedukasi PSN dan 3 M.

Kabid P2P, Renaldi memaparkan, dari data yang diterima P2P Dinkes Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2023 ini selalu menghimbau bagi Puskesmas yang berada di Wilayah Kecamatan se-Kabupaten Musi Rawas untuk selalu siap tanggap dalam pencegahan DBD, “Ada kasus DBD di Kecamatan Tugumulyo Alhamdulillah semua pasiennya sudah sembuh dan tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD di tahun ini, ” jelas Renaldi.

Baca Juga : Terima Siswa Sus Dandim Kang Asep Nuroni Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Untuk penanganan jika ada laporan DBD, lanjut Buyung, orang lapangan akan melakukan pengasapan (fogging) dengan tujuan pengendalian dari warga yang sakit agar warga di sekitarnya dapat terhindar atau tidak tertular oleh nyamuk Aedes Aegypti sebagai pembawa vektor DBD.

Terkait pencegahan DBD sendiri, Dinas Kesehatan melalui Kabid P2P menghimbau masyarakat untuk melakukan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan pertama, menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan lemari es, Plastik sampah, polibek, juga benda yang mengakibatkan sarang nyamuk.

Kemudian kedua, menutup rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air dan lainnya. Serta ketiga, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat berkembang biak nyamuk penularan Demam Berdarah.

Selain itu, melakukan pencegahan dengan 3M Plus, yaitu menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.

Baca Juga : FMP Jabar Gelar Giat Merdeka Bersama Anak Yatim Pemukiman Nelayan Patimban

Menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat sarang nyamuk, “Kita berharap kepada investor perusahaan agar Bisa Kerja sama untuk Membangun Musi Rawas Bantuan Mobil semprot Nyamuk, agar Mempermudah Kenerja dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas, bersinergi dengan menjalankan program PSN dan 3M untuk mencegah penyebaran DBD,” ucap Renaldi. (Haris)

source