PERAKNEW.com – Ratusan warga yang tergabung dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Bandung datangi Gedung DPRD dan Kantor Walikota Bandung (9/2/2023). Karena razia pengamen dan anak jalanan pada hari Sabtu tanggal 4 Februari 2023 di jalan Asia Afrika Kota Bandung, pada saat itu terjaring pula para Tunanetra yang sedang mencari nafkah di pinggir jalan.
Yang mana mereka merupakan sebagian dari pada keluarga besar KPJ, maka dari itu KPJ aksi turun ke jalan menuju Gedung DPRD Kota Bandung menuntut agar para Tunanetra yang di razia segera dibebaskan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung karena sebagian dari pada mereka merupakan tulang punggung keluarga.
Ada 8 orang Tunanetra, 7 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang terjaring razia pada saat itu, mirisnya lagi bahwa perempuan Tunanetra yang terjaring itu sedang dalam keadaan hamil.
Berikut nama nama tunanetra yang terjaring razia pada hari tersebut:
- Ismail Rahman
- Joko
- Ade Saputra
- Eko Julianto
- Nur Hayati
- Dikdik
- Jafar Sodik
- Rizky Maulana.
Massa Aksi menuntut agar para Tunanetra segera di bebaskan. Selain itu mereka juga menuntut agar diberhentikannya razia. Lanjut, Massa Aksi melanjutkan perjuangan sampai ke Balai Kota Bandung. Massa Aksi diterima oleh Staf Kesbangpol Kota Bandung beserta jajaran di halaman kantor Balai Kota Bandung, Tatang staf Kesbangpol sebagai perwakilan dari pihak pemerintah menjelaskan bahwa, “terkait permasalahan ini kami akan mencoba menindaklanjuti kepada pihak Dinsos agar bisa melepaskan para Tunanetra yang di razia”, ungkapnya.
Baca Juga : Kiprah Tim Ambulance Biker Brotherhood MC
Beliau juga menyapaikan, permohonan maaf kepada Massa Aksi bahwasannya Walikota tidak bisa hadir karena ada hal penting yang tidak bisa ditinggalkan. Keputusan sementara mereka siap untuk mengawal sampai ke Dinsos kota Bandung dan Satpol PP kota Bandung. (Pepen/Cj Dedi.S)
source