Diduga Korupsi, Bangunan TPT Desa Padalarang Baru Dibangun Sudah Amburadul

Photo of author

PERAKNEW.com – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2022-2023 yang di Danai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) menjadi Sorotan.

Berdasarkan hasil investigasi Perak di lapangan, bahwa pembangunan TPT sudah rusak alias amburadul.

Seperti diungkapkan Wahyu Sekjen IWOI Kabupaten Bandung Barat (KBB), Provinsi Jawa Barat pada Kamis, (17/11/23) di ruang kerjanya mengatakan, Proyek P3-TGAI di Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat diduga tidak sesuai dengan Gambar dan RAB.

“Pada saat saya beserta tim mengumpulkan data, ternyata banyak sekali dugaan kekeliruan dan penyimpangan, dimana Ketua Kelompok P3-TGAI Legok Cisereuh tidak sesuai dengan spesifikasi dari mulai bahan material batu memakai campuran dengan batu cadas, pasir pun tidak sesuai, sehingga pekerjaan pun sangat amburadul, banyak yang sudah mulai retak,” ungkapnya.

Di hari yang sama, Deni selaku Ketua Kelompok P3-TGAI mengatakan, “Soal pekerjaan TPT ini sudah sesuai dengan spek dan arahan dari pihak Balai dan Alhamdulillah sudah di monitoring dari balai tidak ada masalah dan SPJ pun sudah selesai,” dalihnya.

Baca Juga : Diduga PT Pancarona Kerjakan Jalan Rigid Cicadas-Nanggerang Asal-Asalan

Di singgung terkait ada dugaan informasi potongan dari partai pengusung, Deni mengatakan dengan gamblang, “Ya kalau urusan itu mah kita sama-sama mengerti saja, saya juga mendengar kalau kelompok-kelompok P3A yang lain mah potongannya sangat besar berpariatif ada yang sampai 25% atau 20%, kalau saya mah 15% di potong sama pengusung partainya. Coba tanyakan saja ke pak Hasan dia bendaharanya sekaligus yang menghadap ke pengusung tersebut. Saya kurang tau namanya, karena yang urus-urus semua kesana kesitu untuk kordinasi bendahara saya. Kalau saya mah pokus kerja saja pak,” terangnya.

Diduga Korupsi, Bangunan TPT Desa Padalarang Baru Dibangun Sudah Amburadul1

Terkait masalah ini, Pengurus Lembaga Pemerhati Pemerintah, Yusup angkat bicara, “Saya sangat ngeri atas ucapan yang di lontarkan oleh ketua kelompok tersebut, pantesan saja proyek P3-TGAI ini sangat asal-asalan, ini harus di usut tuntas biar jadi terang benderang,” tegasnya.

“Yang lebih parah lagi Nilai proyek P3-TGAI ini Rp195.000.000,- ada presentase kepada salah satu partai yang mengusung program ini kurang lebih 15%,” ujar Yusuf.

Lanjut Yusuf, “Sedangkan untuk material seperti Batu belah, pasir seharusnya beli di Bahan Bangunan supaya mempunyai hasil Bagus dan bisa di manfaatkan oleh para petani, ternyata untuk Pasir dan Batu Belah diduga menggunakan batu cadas, kemungkinan ngambil dari kali, hingga pekerjaan pun cepat ancur dan retak-retak,” ungkapnya.

Masih kata Yusuf, “Maka dari itu dugaan korupsi dalam proyek ini akan kami laporkan besok lusa kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, karena banyak sekali dugaan penyelewengan anggarannya,” ancamnya.

Baca Juga : FMP Jabar Geruduk Kejagung Desak Tangkap & Penjarakan Mafia Tanah Patimban

“Saya berharap dan meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar dilakukan Lidik dan mengkroscek ke lapangan biar permasalahan ini jadi terang benderang,” desaknya. (Rushendi)

source