Alami Kekeringan, Petani Susukan Hilir Terancam Gagal Panen

Photo of author

PERAKNEW.com – Puluhan hektar area persawahan di Blok Pintu 15 Dusun Susukan Hilir, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara mengalami kekeringan akibat curah hujan yang sudah mulai jarang atau memasuki musim kemarau.

Hal tersebut diperparah dengan aliran irigasi yang tidak berfungsi, yang seharusnya persawahan di Blok Pintu 15 mendapat jadwal pengairan seminggu sekali setiap Hari Senin malam, tetapi hal itu tidak maksimal, bahkan tidak ada gontoran atau aliran air ke blok Pintu 15.

Atas kejadian itu, para petani sempat mengeluhkan kepada Ulu-Ulu dan Mantri Pengairan setempat, namun mereka selalu lempar tanggung jawab dan pada Senin malam tanggal 22 Mei 2023 itu, Mantri Pengairan, Idam menjanjikan akan ada aliran air untuk blok Pintu 15, tetapi sampai berita ini diturunkan, area persawahan tersebut tetap mengalami kekeringan.

Ketika dikonfirmasi Peraknew.com, Idam memohon maaf karena aliran air yang dijanjikan tidak ada dengan debit air di hulu sedikit.

Salah seorang petani Blok Pintu 15, bernama Maman menjelaskan, “Aliran irigasi tidak berfungsi maksimal, irigasi ada airnya pas musim hujan saja, pas kemarau ya begini selalu kering tak ada air dan petani kalau ingin padinya panen, pas tanam yang kedua atau istilahnya pas musim katiga, tapi harus menggunakan pompa sumur pantek dan itu tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit,” jelasnya.

Selain mengalami kekeringan, Petani di Blok Pintu 15 juga mengalami kesusahan benih padi, dikarenakan benih padi yang disemai selalu mati dan serangan hama kupu-kupu.

Baca Juga : Menkopulhukam Perintahkan Kejati Jabar Tindaklanjuti Kasus Mafia Tanah Patimban

Oleh karena itu, Maman berharap kepada pejabat pemerintahan terkait, agar bisa memperhatikan nasib para petani, terutama di Blok Pintu 15, karena hal seperti ini selalu terulang setiap tahunnya, terutama setiap memasuki musim tanam kedua/musim kemarau dan atas kejadian ini, persawahan di Blok Pintu 15 terancam gagal panen. (Wahyu)

source