PERAKNEW.com – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Garut menggelar Grassroot Football Festival Tahun 2024 se Kabupaten Garut, di Stadion Kanjeng Dalem RAA Adidiwjaja Garut pada Jumat, 8 Maret 2024. Festival ini diikuti oleh anak-anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Garut.
Ketua Askab PSSI Garut, Amar Komarudin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. Ia berharap festival ini dapat menjadi ajang pembinaan bagi para pemain sepak bola usia dini di Garut.
“Mudah-mudahan anak-anak ibu dan bapak menjadi anak-anak yang terbaik untuk Garut,” ujar Amar, seraya menyebutkan PSSI harus fokus mengembangkan pemain muda sebagai kunci untuk membangun tim Persigar yang kuat di masa depan.
“PSSI pada hari ini harus terus bergerak di Grassroot (di pembinaan) dan ini adalah cikal bakal pembinaan, cikal bakal untuk mengisi line-up di Persigar,” tuturnya.
Baca Juga : Organisasi Wahegar Rayakan Hari Jadi ke-1
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut, Ade Hendarsah, berpesan kepada semua pihak untuk menjaga dan memelihara aset milik masyarakat ini.
“Ini Lapang milik masyarakat Garut, terutama Masyarakat Sepak Bola, jadi saya nitip mari kita pelihara sama-sama kondisi lapangan ini,” kata Ade.
Staf Ahli Bupati Garut, Maskut Farid, mengapresiasi terselenggaranya festival ini dan berharap ke depannya Garut memiliki klub sepak bola yang berkompetisi di liga profesional.
“Ke depan kita harapkan ada club (sepakbola) di Garut yang berkompetesi di Liga, ini harapannya, sayang kalau punya GOR sebagus ini, punya lapang sebagus ini, kita tidak punya club yang berkompetisi,” ujarnya.
Senada dengan Kadispora, Maskut juga menekankan pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga yang membutuhkan biaya besar.
Baca Juga : Kasi Intel Kejari Lamtim Berhasil Ikuti & Selesaikan Ujian Promosi Doktor FH Universitas Lampung
“Yang terakhir ini penting sekali untuk diperhatikan tentang pemeliharaan sarana ini, ini butuh biaya yang besar,” pungkasnya. (Herna)
source