PERAKNEW.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keselamatan ketenagalistrikan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait program diskon tarif listrik sebesar 50%, PLN UP3 Garut menyelenggarakan talkshow edukatif pada Rabu, 15 Januari 2025 di Radio Reks 103,7 FM Garut.
Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat lebih peduli terhadap kelistrikan dan dapat menghindari bahaya listrik yang tidak diinginkan. Selain itu, PLN juga berharap dengan kegiatan ini masyarakat lebih paham terkait program stimulus Pemerintah melalui Diskon Tarif Listrik 50% khusus untuk golongan tarif pelanggan rumah tangga yang sudah berlaku hingga Februari 2025.
Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut Team Leader K3L dan Kam PLN UP3 Garut, Fakhri Nur Arroyan yang didampingi Team Leader K3L dan Kam dari Unit Layanan Pelanggan se-UP3 Garut serta hadir juga Team Leader Sales dan Retail PLN UP3 Garut, Ahmad Deni Nurdiansyah.
Dalam talkshow tersebut para narasumber menjelaskan secara singkat mengenai alur perjalanan listrik, dimulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi. PLN juga menghimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Sebab, bermain layang-layang di dekat jaringan listrik berpotensi membahayakan orang yang bersangkutan dan masyarakat. Selain itu, layang-layang yang tersangkut bisa mengganggu pasokan listrik ke masyarakat dan menyebabkan listrik padam.
Mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 18 Tahun 2017 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan disebutkan pada Pasal 13 bahwa setiap orang dilarang bermain layangan menggunakan tali dari bahan metal, logam, kawat dan sejenisnya.
Kemudian pada Pasal 30 disebutkan bahwa setiap orang yang melanggar ketentutan Pasal 13 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan dan/atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000.
Baca Juga : DPRD Polman Gelar RDP Soal Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi PT Wira Karsa
PLN mengajak kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan jaringan listrik khususnya di jalur distribusi dengan tidak bermain layang-layang sehingga pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman.
Para narasumber juga menjelaskan terkait paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik 50% bagi pelanggan golongan tarif rumah tangga dari daya 450 sampai dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) yang sudah dapat dinikmati sejak 1 Januari 2025. Para pelanggan dalam kategori tersebut tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk menikmati program stimulus ekonomi yang ditetapkan Pemerintah dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2025.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya PLN untuk meminimalisir munculnya bahaya akibat listrik yang mengancam keselamatan masyarakat.
Selain itu Atikah juga menambahkan bahwa saat ini jumlah pelanggan yang mendapat diskon tarif listrik 50% di wilayah kerja PLN UP3 Garut adalah sebesar 767.172 juta pelanggan atau sebanyak 99.45% pelanggan tarif rumah tangga, baik pengguna pascabayar maupun prabayar. Dan diskon tarif 50% ini dapat dinikmati secara otomatis dan tanpa mekanisme yang berbelit bagi pelanggan yang masuk dalam tarif dan daya tersebut.
“Untuk pelanggan pascabayar potongan tarif 50% berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025. Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50%) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun,” terang Atikah.
Ditempat terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menyampaikan bahwa setiap unit kerja PLN UID Jawa Barat harus memberikan edukasi mengenai kelistrikan kepada masyarakat untuk memberikan keamanan sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca Juga : Silaturahmi Dengan Puluhan Jurnalis, Kapolres Polman Apresiasi Tinggi Kepada IJPM
“Kami berharap melalui media talkshow ini, PLN dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat, serta memastikan penyaluran tenaga listrik yang aman dan andal,” tutup Agung. (Herna)
source