PERAKNEW.com – Dalam dua pekan ini masyarakat Desa Rancaudik, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang menjadi korban pencurian.
Adapun barang yang dicuri yaitu 5 unit sepeda motor, 3 ekor ternak Domba dan beberapa ekor unggas. Hal ini membuat keluhan warga dan sekaligus menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dipecahkan oleh pemerintah Desa Rancaudik dengan stakeholder lainnya di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, juga tidak luput dari kerja sama dengan masyarakat setempat dalam melindungi harta dan benda pribadinya.
Sehingga mengadakan Rapat yang digelar di Gedung Olah Raga(GOR) Desa Rancaudik pada hari Jum’at, 8 Nopember 2024, jam 9 pagi.
Turut hadir di acara tersebut, Camat Tambakdahan, Iwan Nirwana, S.Sos.,M.Si., Kapolsek Binong, Iptu Asep Musa Dinata, S.I.P.M.M., Danramil Binong, Kapten ARM Ediyah, Kades Rancaudik, H. Wahyudin beserta jajaran ketua RT 01 sampai RT 20, RW 01 sampai RW 04, BPD, MUI, LPM, Bumdes, Karang Taruna dan Linmas Desa Rancaudik, bahkan turut hadir juga ibu-ibu PKK Desa Rancaudik.
Baca Juga : Pasutri Di Pagaden Jadi Korban Komplotan Pencuri ATM
Dalam Sambutannya Kades Rancaudik, H. Wahyudin, dirinya merasa prihatin atas kejadian yang menimpa masyarakatnya, “Dalam jangka 2 minggu ini ada 5 unit kendaraan bermotor yang hilang di curi, hal ini ada yang harus diperbaiki dan di tingkatkan kewaspadaan terhadap pelaku pencuri, karena sang pencuri tidak hanya menggasak kendaraan bermotor, namun ternak dan unggaspun disikat,” ungkapnya.
Berbeda dengan sambutan yang disampaikan Kapolsek Binong, Iptu Asep Dinata, S.I.P.,M.M., lebih meminta kerjasama dengan masyarakat atau Satlinmas Desa Rancaudik untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian, jika terjadi atau ada kejadian apapun agar segera melapor ke Polsek Binong dan itu tidak akan dipungut biaya sepeserpun.
Kapolsek menambahkan, “Jika ada laporan dari pihak masyarakat, polisi bisa mengembangkan ke kantor Polsek lainnya,” ungkap Iptu Asep Dinata.
Baca Juga : Ketua PWI Lamtim, Muklis : Pengawas TPS Kunci Pilkada Yang Berintegritas
Sedangkan pendapat Danramil Binong, Kapten ARM Ediyah mengatakan, “Jika terjadi berulang-ulang kejadian yang sama di suatu tempat, berarti ada salah sistem disitu, mungkin masyarakat kurang berhati-hati terhadap barang kepemilikannya atau tidak terbentuk piket patroli Ronda bergilir, hal ini juga bisa mempermudah para pelaku pencuri dalam aksinya,” tutur Kapten ARM Ediyah sambil tersenyum. (Atang S)
source