PERAKNEW.com – Bencana kebakaran tidak mengenal waktu dan tempat, bisa terjadi kapanpun dimanapun, sehingga menuntut pegawai dan tenaga ahli daya untuk selalu waspada, oleh karena itu sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi bahaya, PLN UP3 Garut menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Selasa (7/5) di kantor PLN UP3 Garut.
Simulasi pemadaman kebakaran ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan terhadap keadaan darurat, seperti kebakaran dan hal lain yang tidak diinginkan, dimana seluruh peserta diberikan pemahaman terkait materi antisipasi dan penanganan bahaya kebakaran dengan peralatan pemadam api dalam keadaan darurat, sebelum akhirnya simulasi sebenarnya dilakukan.
Kegiatan ini melibatkan pegawai dan satuan pengamanan di lingkungan PLN UP3 Garut dengan tujuan untuk membekali masing-masing peserta, sehingga ketika dihadapkan dengan situasi riil, mereka paham apa yang perlu dilakukan.
Saat ini alat pemadam api sistem hydrant di PLN UP3 Garut disupport oleh 3 pompa dengan spesifikasi jockey pump, eletric pump dan engine pump. Dan ketiga pompa tersebut bekerja secara otomatis menggunakan pressure switch.
Baca Juga : Akhirnya 33 Dusun Terpencil Sulawesi Selatan Dilistriki PLN, Menyala 24 Jam!
Berdasarkan hasil simulasi dari pemeriksaan uji oleh Perusahaan Jasa K3 dan Disdamkar ketika semua pompa menyala tekanan air akan mencapai pada angka 9 bar, sehingga semprotan air hydrant yang disemprotkan dari bawah bisa mencapai atap lantai 3 Kantor PLN UP3 Garut.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny menuturkan bahwa melalui kegiatan simulasi ini diharapkan pegawai dan satuan pengamanan di lingkungan PLN UP3 Garut dapat menjadi garda terdepan tanggap darurat kebakaran, sekaligus menjadi tambahan pengetahuan yang dapat diterapkan di rumah hingga lingkungan sekitar.
“Simulasi tanggap darurat kebakaran ini bertujuan agar pegawai dan satuan pengamanan di lingkungan PLN UP3 Garut sebagai agen terdepan dalam penanggulangan awal ketika terjadi kebakaran, baik dalam pelaporan ke Disdamkar, maupun penanganan dengan cara yang sederhana sebagai upaya pencegahan dini”, tuturnya.
Sementara itu General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia mengatakan, “Kami berkomitmen meminimalisir kecelakaan dalam bekerja salah satunya dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembekalan dan pengetahuan kepada seluruh pegawai dan satuan pengamanan seperti yang kita lakukan pada hari ini.”
Baca Juga : Seribu Lebih KPM Kelurahan Dangdeur Terima Bantuan Beras P3KE Tahap 3
“Kami berharap dengan simulasi ini pegawai dan satuan pengamanan dapat menguji, mengevaluasi serta memahami kondisi darurat sehingga kedepannya PLN mampu melakukan pengamanan bila kondisi terburuk terjadi sewaktu-waktu,” tutupnya. (Herna)
source