PERAKNEW.com – Kepala Desa (Kades) Bojonegara, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, H. Suraden patut dijadikan contoh bagi para kepala desa lainnya di Kabupaten Subang. Betapa tidak, H. Suraden ini selain Penampilanya yang sederhana, ia juga selalu tegas dalam menjalankan tugas jabatannya itu, ia selalu menawarkan surat pengunduran diri jika ada Perangkat Desa atau Stafnya yang bekerja tidak disiplin.
Selain itu, Kades Suraden lebih mementingan kepentingan petani dibanding Bisnisnya sebagai Bos Mangga, ia rela turun langsung untuk menelusuri saluran air irigasi demi kepentingan petani agar sawahnya tidak kekurangan air.
Desa Bojonegara mempunyai susunan wilayah 2 dusun, 4 RW dan 10 RT, H. Suraden penampilannya yang sederhana tanpa banyak bicara, namun siapa sangka ia mempunyai bisnis yang lumayan menjanjikan dirumahnya, ia mempunyai 23 karyawan ada yang khusus memetik buah mangga, ada yang bagian merapihkan mangga ke dalam peti ada juga yang bagian mengangkut buah mangga, sepulangnya ia dari kantor desa, ia langsung ke kebun petani mangga yang sudah di bayar telebih dahulu, lalu menemani pekerja sambil ikut menyortir mangga yang akan dikirim ke Jakarta atau ke luar Jawa.
Suraden adalah mantan seorang anggota DPRD Subang Fraksi PDI Perjuangan, hal itu disampaikannya saat diwawancarai Perak di rumahnya, Sabtu 8 Juli 2023, “Jabatan kepala desa adalah Ibadah, sedangkan yang dikatakan bisnis ya usaha ada untung ada rugi tapi kan tidak mungkin usaha mau rugi, soal saya sebagai pejabat publik sambil dagang mangga buat apa malu toh hasil besar kok, kalau cuma mengandalkan gaji kepala desa, selain telat, juga tidak akan mencukupi, apalagi punya anak kuliah, wah repot tapi kalau nyambi bisnis mangga terkadang saya lupa belum ngambil gaji kepala desa, padahal sama sekdes sudah di siapkan,” tuturnya sambil tersenyum. (Atang S)
source