PERAKNEW.com – Pemerintah Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong laksanakan kegiatan pelatihan keterampilan dasar kader untuk penerapan integrasi layanan primer di posyandu Desa Sindangsari bertempat di aula RM Haruman Jl Raya Cibiuk Rabu 12/6/2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Camat Kecamatan Leuwigoong, Kepala Puskesmas Kecamatan Leuwigoong beserta jajaran, hadir kepala Desa Sindangsari Denda hadir pula Ketua PKK Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong serta seluruh peserta pelatihan se-Desa Sindangsari.
Kegiatan diawali dengan pembukaan, oleh pembawa acara dilanjutkan dengan menyampaikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta sambutan-sambutan, selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan maksud dan tujuan kegiatan, oleh Kepala Puskesmas Leuwigoong Yuyun Suhendradeni, S.K.M., M.Si., bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan pelatihan untuk peningkatan keterampilan para kader posyandu, agar kedepannya para kader ini bisa menganalisa kesehatan masyarakat di lingkungannya.
Menurut Kepala Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong Denda disela-sela acara saat diwawancarai awak media kepada awak media menyampaikan “bahwa di wilayah Desa Sindangsari tercatat ada 12 Posyandu dari setiap posyandu kami undang 5 Anggota kader dalam kegiatan ini. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini sendiri untuk memberikan pelatihan kepada para kader PKK/Posyandu yang disampaikan oleh pendamping Posyandu yaitu dari Puskesmas Leuwigoong, agar kedepannya para kader ini mampu melakukan asesment kesehatan warga masyarakat yang ada di lingkungannya,” imbuh kades.
Baca Juga : 12 Kepala Desa Dikukuhkan Oleh Plh Bupati Bandung Barat
Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Leuwigoong Yuyun Suhendradeni, S.K.M., M.Si., kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari program Kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat Desa/Kelurahan.
Lanjut Kapus ada 25 materi yang diberikan kepada kader posyandu, kegiatan ini dilaksanakan sebagai transpormasi Puskesmas Pembantu dan Posyandu jadi setiap kader kedepannya harus mampu melakukan screening kesehatan masyarakat yang ada di lingkungannya.
“Kami berharap kedepannya para Kader ini bukan hanya mampu menimbang bayi, mengukur bayi dan kegiatan yang biasanya dilakukan, akan tetapi dengan program ILP ini, setiap kader PKK/Posyandu mampu melakukan screening kesehatan masyarakat, baik itu cek suhu badan, cek darah, dan yang lainnya, jadi kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : KBB 4 Kali Raih Predikat Bergengsi Dari BPK RI
“Kegiatan ini akan kontinue kami lakukan karena kabupaten Garut sendiri di tingkat nasional menjadi kabupaten yang ditunjuk untuk melaksanakan program ILP,” pungkasnya. (Herna)
source