JOL Gelar Aksi Unras Kritisi 100 Hari Kepemimpinan Bupati Polman

Photo of author

PERAKNEW.com – Jaringan Oposisi Loyal (JOL) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sebagai bentuk kritik terhadap 100 hari kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati, ASSAMI.

Dalam aksinya, JOL menyampaikan bahwa 100 hari ASSAMI hanya menghasilkan atas narasi tanpa solusi nyata. Mereka menilai slogan “Polman Sehat, Cerdas, Maju” justru terjebak dalam kerangka pembangunan elitis yang tidak menyentuh akar persoalan ketimpangan struktural di daerah tersebut.

Menurut JOL, pemerintahan ASSAMI dinilai gagal dalam menjamin keadilan distribusi layanan dasar seperti pendidikan, pengelolaan sampah, pangan dan air bersih. Selain itu, mereka menyoroti ketimpangan antara pusat kota dan desa-desa tertinggal yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, “Apa yang kita lihat dalam 100 hari ini adalah ritual kekuasaan, bukan perbaikan struktural,” ujar salah satu orator JOL dalam aksinya.

Aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai saling dorong dengan Satpol di gerbang kantor Bupati dan kemudian diterima oleh Pj Sekda Polman, Ahmad Saifuddin didampingi Asisten Daerah (Asda) Polman, Agusnia Hasan Sulur, kepala Bappeda, Hilmawan Jasin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Mii Rajab, Kepala Dinas PUPR, Husain Ismail, Kasat Pol PP Arifin Halim, di Lobi Kantor Bupati Polman.

Pj Sekda Polman, Ahmad Saifuddin menyampaikan, “Bupati masuk saat Polman sedang tidak baik-baik saja. Saat ini sudah banyak yang dilakukan perbaikan sejak beliau menjabat. Untuk sekolah rakyat semua dananya dari pusat. Bupati telah menyumbangkan tanahnya untuk program ini seluas enam hektar dan hibahnya sudah disampaikan ke Pemerintah pusat dan pembangunan sekolah rakyat akan dilaksanakan tahun ini,” ujarnya.

Selain itu JOL juga menuntut agar ruang partisipasi rakyat dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan dibuka seluas-luasnya, serta pelayanan publik dibebaskan dari kepentingan proyek dan pencitraan semata dan meminta agar Pemerintah Daerah Polman melakukan audit independen atas seluruh klaim capaian 100 hari kerja, transparan data realisasi fisik dan anggaran, termasuk mekanisme distribusi proyek bangun sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas desa bukan proyek.

Baca Juga : Wirausaha Bisa jadi Solusi untuk Kurangi Pengangguran di Cimahi

JOL kemudian membubarkan diri usai mendengarkan penjelasan dari Pj Sekda dan beberapa OPD terkait dan akan dijadwalkan bertemu langsung dengan Bupati Polman pada Senin pekan depan. (Sbr)

source