PERAKNEW.com – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman, menghadiri acara Sosialisasi Program Bakti Aksi dan Peresmian Program Internet Bakti Kominfo Tahun 2023 yang dilaksanakan di Bamboo Creative Center, Desa Selaawi, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Selasa (21/3/2023). Kegiatan yang didukung penuh oleh PT. Citra Jelajah Informatika atau CIFO ini, mengusung judul “Menuju Desa Digital, Bakti Aksi untuk Negeri”.
Wabup Garut mengataka, melalui desa digital ini merupakan salah satu upaya untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat melalui perkembangan digitalisasi.
“Jadi sekarang ini dengan digital ini bisa lebih mudah, bisa lebih fokus, bisa lebih meningkatkan produksi kalau misalkan diproduksi, misalkan di komunikasi seperti belajar juga bisa lebih mudah, (pokoknya) banyak kemudahan-kemudahan yang bisa kita ambil, ketika kita memakai digital termasuk digitalisasi yang sekarang coba diterapkan di Selaawi ini,” ujar Wabup Garut.
Oleh karena itu, ia berharap melalui kegiatan ini bisa membantu pemerintah agar seluruh desa di Kabupaten Garut menjadi desa digital.
“(Targetnya) ya dalam 2-3 tahun lah mudah-mudahan kita ya, karena bertahap karena bukan hanya masalah teknologi, tetapi bagaimana kita meningkatkan SDMnya, nah inilah yang harus kita lakukan secara bertahap, bagaimana menyiapkan SDM-SDM kita, agar siap memakai (atau memanfaatkan) digital ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Muksin, menuturkan bahwa acara ini merupakan suatu hal yang cukup penting dan strategis. Apalagi, imbuh Muksin, pada tahun 2022 lalu Kabupaten Garut mendapatkan alokasi bantuan dari Bakti Kominfo berupa sambungan internet gratis ke desa-desa dan beberapa tempat lain di Kabupaten Garut.
Muksin menilai, kegiatan ini merupakan suatu hal yang cukup penting dan strategis, dikarenakan sesuai dengan tema ini menuju desa digital bakti aksi untuk negeri.
Baca Juga : Pemkab Garut Gelar High Level Meeting Kendalikan Inflasi Daerah
“Tahun 2022 Kabupaten Garut mendapat alokasi bantuan dari Bakti Kominfo yaitu berupa sambungan internet, yaitu untuk desa kalau tidak salah sebanyak 260 sekian ya, kemudian untuk Puskesmas 34 kalau tidak salah, kemudian untuk sekolah juga untuk SMP dan totalnya itu hampir sekitar 340 sambungan berupa internet gratis,” tutur Muksin.
Melalui program Bakti ini juga, menurut Muksin, merupakan bentuk komitmen dari pemerintah baik pusat, provinsi dan daerah terkait peningkatan akses digitalisasi di desa-desa yang ada di Kabupaten Garut pada khususnya.
Di tempat yang sama, CEO CIFO, Sony Setiadi, memaparkan jika melalui kegiatan ini pihaknya ingin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi baik di bidang pendidikan hingga pemberdayaan masyarakat.
“Jadi CIFO itu punya banyak program banyak solusi, baik itu tadi yang sekolah ataupun masyarakat, masyarakat itu terutama untuk pegiat ekonomi kreatif, kita bisa menyiapkan aplikasi-aplikasi untuk membantu mereka mengembangkan usaha, mau itu market place-nya, mau itu e-wallet-nya, dan lain sebagainya, itu untuk membantu pemberdayaan masyarakat,” papar Sony.
Baca Juga : Kapolsek Banyuresmi Pantau Ketersediaan Sembako Bulan Ramadhan 1444 H
Selain itu, lanjut Sony, pihaknya juga berencana membantu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) khususnya yang ada di Kecamatan Selaawi terkait beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan oleh BUMDes tersebut seperti pengolahan minyak jelantah, pengolahan sampah, hingga berbisnis internet. Sehingga nantinya masyarakat bisa memilih dan akan diberikan semacam pelatihan terkait beberapa peluang tadi.
Ia juga mengatakan bahwa dalam kesempatan ini juga pihaknya akan memberikan sebuah Corporate Social Responsibility (CSR) kepada satu desa di Kecamatan Selaawi untuk dilakukan pendampingan agar bisa menjadi sebuah desa digital atau desa mandiri.
“Kalau untuk yang tadi saya sampaikan kita punya salah satu aplikasi desa untuk menuju desa digital atau desa mandiri itu kita pilih, tadi saya sampaikan ke Pak Camat kalau bisa carikan satu desa yang kondisinya agak tertinggal, kita kasih CSR gitu, nanti kita bisa bandingkan setelah desa tersebut mendapatkan CSR dari kita dibandingkan dengan desa-desa yang lain, mau itu desa yang di kota atau apa bisa di compare gitu,” katanya.
Sony berharap apa yang dimiliki oleh CIFO bisa bermanfaat bagi masyarakat, karena ia menilai jika CIFO tidak hanya berorientasi kepada keuntungan saja, tetapi juga mencari kebermanfaatan bagi masyarakat.
Baca Juga : Kemendikbud Ristek dan Disparbud Garut Sosialisasikan Pelindungan Warisan Budaya
“Kalau yang saya harapkan sih apa yang kita sudah miliki itu bisa lebih maksimal bisa bermanfaat buat masyarakat umum gitu, karena kita tidak cuma berorientasi kepada keuntungan, jadi ini kita sudah punya aplikasi banyak gitu dan ini kira-kira ini bisa bermanfaat buat masyarakat kenapa tidak kita bagikan ke mereka gitu,” tandasnya. (Herna)
source