PERAKNEW.com – Yayasan Kebaikan Umat bantu pasien Anak Ineu Sulastri (9) warga miskin wilayah Kabupaten Subang tepatnya warga Kampung Parakan Panjang RT 009 RW 003, Desa Bantarsari, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Hari Kamis, tanggal 20 Juni 2024, di Rumah Sakit Hasan Shadikin Bandung.
Saat diwawancara Perak, Gilang Ramadhan sebagai Tim Relawan Kebaikan Umat, (20/6/2024) menjelaskan, “Ya insya Allah kami berjuang dampingi pasien anak Ineu untuk tindak lanjut pengobatan yang pernah tertunda, karena keadaan ekonomi keluarga pasien dan sekarang berlanjut pengobatan di RSHS Bandung,” jelasnya.
Gilang juga memaparkan, “Walau demikian, kami bersinergi bekerja sama dengan rekan lain termasuk dengan Tim FMP Jabar jika memang ada sesuatu hal yang perlu ditanggulangi seperti tempat tinggal dan lain-lain di Rumah Singgah Bandung selama berjalannya proses pengobatan, agar meringankan dan memudahkan akses ke Rumah Sakit,” pungkasnya.
Bagas yang juga merupakan TIM Relawan PMI Bandung yang ikut bantu mendampingi pasien ini menambahkan, “Selain membantu biaya kebutuhan sehari-hari insya Allah kami juga bantu mengantarkan pulang pergi dari tempat tinggal pasien ke Rumah sakit yang dituju,” tuturnya.
Hasil pemeriksaan yang sudah ada, bahwa Proses pengobatan Ineu sudah sampai beberapa pemeriksaan diantaranya sudah ada Rontgen, USG, Thorax, Lab darah, urine dan lain-lain dan sekarang lagi proses persiapan untuk pemeriksaan CT Scan di Radiologi RSHS (21/6/2024).
Baca Juga : Ratusan Warga Pantura Subang Gelar Deklarasi Dukung H Adik Maju di Pilkada Subang Tahun 2024
Adapun Diagnosa terkini hasil pemeriksaan dokter di beberapa Rumah Sakit adalah berdiagnosa Tumor Abdomen. Maka dengan demikian perlu pemeriksaan CT scan untuk mengetahui sejauh mana penyakit yang diderita Pasien anak Ineu yang diderita sejak usia 3 tahun yang lalu tersebut.
Omo (69) Sebagai ayah kandung Ineu Sulastri memaparkan kepada Perak, saat berada di Rumah Singgah (21/6/2024), “Jujur kami memang keluarga yang sangat tidak mampu kalau diceritakan mah sangat miskin, tidak ditutup-tutupi makanya kami dibantu oleh Cep Gilang dari kebaikan umat, untuk semua biaya perbekalan saat berobatnya, walaupun iya menggunakan BPJS KIS Pemerintah tapi kan sehari-harinya di Bandung perlu biaya,” ungkapnya.
Proses pengobatan Ineu Cukup lama, dari sejak tahun 2018 lalu, karena keadaan ekonomi maka pengobatan dan konsultasi pemeriksaan di beberapa Rumah sakit sempat tertunda, jika dilihat dari beberapa berkas terlihat bahwa Pasien Anak Ineu Sudah berproses di Rumah Sakit Siloam Purwakarta, di Rumah Sakit Izza Karawang dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Selain sedang berjuang mengobati anaknya di Bandung, Omo Juga memaparkan sekaligus curhat, bahwa dirinya bersama keluarga saat ini sejak dari 3 minggu yang lalu tidur dan tinggal sementara di Balai musyawarah di desanya yang tak jauh dari rumahnya yang sudah roboh terhempas angin kencang pada waktu lalu saat lagi cuaca buruk di kampungnya.
Baca Juga : Akibat Ulah Oknum Amil, Warga Bojongkeding Nikah Dalam Keadaan Hamil
Dengan keadaan demikian, Omo sebagai keluarga yang kurang mampu berharap kepada Pemerintah Desa Bantarsari ataupun Pemerintah Kabupaten Subang meminta bantuan perhatian semoga dapat meringankan beban keluarganya. (Pepen Adi)
source