PERAKNEW.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengonfirmasi satu kasus positif Virus Hanta yang menimpa seorang warga Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, KBB. Pasien berinisial O (52), seorang buruh bangunan, dinyatakan positif setelah hasil uji laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan RI di Salatiga keluar pada Kamis, (12/6/2025).
Kasus bermula saat pasien mengalami gejala pusing, demam, nyeri lambung, serta mual muntah sejak 2 Mei 2025 ketika sedang bekerja di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Dalam penelusuran lebih lanjut, pasien mengaku sempat digigit tikus saat bekerja di proyek bangunan tersebut. Gejala yang tak kunjung membaik membuat pasien berpindah-pindah layanan kesehatan, hingga akhirnya dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung dengan dugaan awal Leptospirosis. Namun hasil laboratorium menyatakan pasien positif Virus Hanta.
Virus Hanta merupakan virus langka di Indonesia dan tergolong penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan atau paparan urin, air liur, maupun kotoran dari tikus. Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) atau Hemorrhagic Fever With Renal Syndrome (HFRS).
Merespons kasus tersebut, Tim Surveilans Puskesmas Ngamprah di bawah koordinasi Dinkes KBB langsung melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap pasien, keluarga dan lingkungan sekitar. Hasilnya menunjukkan, bahwa tidak ada warga sekitar yang terindikasi mengalami gejala serupa. Penanganan cepat dan kolaboratif ini dianggap sebagai keberhasilan penting dalam mencegah meluasnya potensi penularan di masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KBB, Dr. Ridwan Abdullah Putra yang didampungi Kabid P2P, dr. Nurul Rasihan mengapresiasi kinerja Tim Surveilans Dinkes dan menyatakan, bahwa kasus ini menjadi pengingat penting tentang kesiapsiagaan menghadapi penyakit langka, “Keberhasilan mitigasi ini mencerminkan kekuatan koordinasi, respons cepat dan profesionalisme tim Dinas Kesehatan KBB dalam melindungi masyarakat. Ini layak diapresiasi,” ujar Dr. Ridwan.
Baca Juga : Miftahul Muhajirin Subang Buka PSB 2025/2026, Pendidikan Terpadu Agama & Umum
Sebagai langkah antisipatif dan edukatif, Dinkes KBB akan menggelar sosialisasi khusus tentang penyakit Virus Hanta pada hari Senin, 16 Juni 2025. Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh petugas surveilans, tenaga medis dan para medis di lingkup Dinkes KBB.
Acara akan menghadirkan narasumber dari Dinkes KBB, Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan RI, guna membahas secara mendalam strategi penanggulangan dan pencegahan penyakit ini di lapangan.
Salah seorang warga Ngamprah, Neneng Rosidah mengungkapkan rasa syukurnya atas respon cepat Dinas Kesehatan, “Kami sebagai warga merasa lebih tenang, karena tim Puskesmas dan Dinkes cepat turun tangan. Ini membuktikan pemerintah peduli dan sigap melindungi masyarakat,” ujarnya saat ditemui di lokasi penyelidikan epidemiologi.
Dr. Ridwan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya bagi pekerja lapangan, “Gunakan APD, hindari lingkungan kotor, dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala seperti demam, muntah dan tubuh lemah secara tiba-tiba,” tegasnya.
Baca Juga : Pemeriksaan Fisik Ratusan Kendaraan Dinas Pemda Polman
Dinkes KBB berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan aktif dan edukasi publik, guna memastikan masyarakat terlindungi dari ancaman penyakit menular, termasuk yang jarang ditemukan sekalipun seperti virus Hanta ini. (Rushendi)
source